Penentuan Posisi Iradiasi Batu Topaz Dengan Kapsul dan Pengarah Boron Karbida (B4C) di Reaktor RSG-GAS Menggunakan Program BATAN 2-DIFF

PENENTUAN POSISI IRADIASI BATU TOPAZ DENGAN KAPSUL DAN PENGARAH BORON KARBIDA (B4C) DI REAKTOR RSG-GAS MENGGUNAKAN PROGRAM BATAN-2DIFF. Secara rutin iradiasi pewarnaan batu topaz di reaktor dilakukan pada fasilitas irradiation position (IP). Adanya permintaan target lain yang sama, menyebabkan perlu adanya pengembangan baru dapat digunakan sebagai pengganti topaz. Hal ini grid berilium reflektor dalam reaktor. Lamanya waktu paruh akibat interaksi material pengotor teraktivasi dengan neutron termal merupakan hal juga dipertimbangkan. Pengembangan teknik kapsul dan pengarah B4C menjadi solusi karena sifat penyerap baik. Keuntungan dari posisi jauh daerah bahan bakar menurunkan risiko gangguan distribusi fluk teras penggunaan B4C. Selain itu, akan memperbesar cepat Penentuan baik untuk menjamin keselamatan operasi RSG-GAS. Penelitian perhitungan neutronik menggunakan program komputer code BATAN-2DIFF (2 dimensi) WIMSD5 generasi tampang lintang. Hasil menunjukan tidak berdekatan langsung menghasilkan reaktivitas besar terhadap Perubahan terkecil antara tanpa sekat dihasilkan oleh H-1 1 sebesar 0,0485% ∆k/k 0,0431% ∆k/k. Pada variasi 2 iradiasi, kombinasi A-2 J-2 nilai 0,2993% 0,2774% Sedangkan 3 posisi, A-2, H-2 0,4138% maupun sekat. Selisih perubahan masing-masing 0,0054% 0,0219% sama. Keseluruhan masih dibawah batas ditentukan pengoperasian 0,5% Kata kunci : topaz, boron karbida, berilium, BATAN-2DIFF,